JAKARTA, iNews.id - Fakta Timnas Indonesia jadi tim pertama di Asia yang tampil di Piala Dunia menarik untuk diulas. Berbicara Piala Dunia, pasti tidak yang menyangsikan bahwa Indonesia pernah tampil di turnamen sepak bola paling tinggi.
Sebagian publik mungkin akan menyangka bahwa Jepang atau Korea Selatan adalah negara Asia yang tampil di Piala Dunia. Sebab, dua negara Asia Timur itu saat ini memang memiliki sepak bola yang sangat maju dan sering pentas di Piala dunia.
Faktanya, Indonesia adalah negara Asia pertama mengikuti Piala Dunia. Hal itu bahkan telah secara resmi diakui oleh FIFA.
Dilansir iNews.id dari laman resmi FIFA, Sabtu (5/11/2022), Timnas Indonesia tercatat pernah ikut turnamen sepak bola empat tahunan pada Piala Dunia tahun 1938 di Prancis.
Pada gelaran Piala Dunia ke-3 tersebut, Timnas Indonesia masih memakai bendera Hindia Belanda. Debutnya di turnamen sepak bola paling bergengsi itu terjadi pada tanggal 5 Juni 1938 di Reims, Prancis.
Selain Hindia Belanda, negara Asia yang semestinya juga ikut tampil di ajang tersebut adalah Jepang. Negeri Matahari Terbit itu menjadi tim Asia lain yang sempat mendaftar untuk kualifikasi Piala Dunia.
Namun karena Jepang mundur akibat gejolak politik Asia Pasifik, Hindia Belanda akhirnya menjadi satu-satunya tim wakil Asia di ajang tersebut.
FIFA mencatat, saat itu ada dua asosiasi sepak bola di Hindia Belanda, yakni asosiasi sepak bola bentukan Hindia belanda Belanda dan satunya adalah asosiasi lokal, PPSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia).
Akhirnya, dilakukan seleksi pemain dari kedua federasi sebelum melakukan perjalanan ke Eropa. Hal itu sebenarnya tidak berjalan mulus karena sejumlah pemain lokal menolak bermain untuk penguasa kolonial.
Namun, asosiasi sepak bola yang mewakili Hindia Belanda di Piala Dunia saat itu adalah Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).
Saat tampil di Prancis, tim yang menjadi cikal bakal Timnas Indonesia menghadapi Hungaria. Sayangnya, Hindia Belanda terpaksa mengakui keunggulan Hungaria dengan skor telak 0-6. Hal itu tak lain adalah minimnya pengalaman Timnas menghadapi tim-tim kuat Eropa.
Meski begitu, saat itu Timnas sejatinya sempat membobol gawang Hungaria melalui Isaac Pattiwael (pemain kelahiran 1914, meninggal dunia pada 1987. Namun, gol Isaac Pattiwael tersebut dianulir wasit dan membuat Timnas harus mengakhiri pertandingan dengan tanpa pecah telur.
Karena Piala Dunia saat itu sepenuhnya dimainkan dalam format sistem gugur, kekalahan atas Hungaria itu menjadi akhir untuk tim pertama Asia di Piala Dunia.
Salah satu pemain sekaligus saksi atas tampilnya Timnas Indonesia di Piala Dunia 1938 adalah Isaac ‘Tjaak’ Pattiwael. Ia mengaku sangat bangga karena bisa membela Tanah Air di ajang Internasional paling bergengsi.
Hal itu terungkap setelah putra dari Isaac ‘Tjaak’ Pattiwael, Yohannes Pattiwael, membeberkan pengalaman ayahnya ke publik dalam sebuah wawancara dengan FIFA.
"Tidak masalah apa yang terjadi, saya membela Indonesia," kata Tjaak kepada Yohannes yang dikutip dari FIFA.