Saat ditanya soal tolok ukur pemilihan, termasuk apakah lebih menekankan kriteria ekonomis atau kemampuan taktis, Sumardji menegaskan bahwa PSSI telah memiliki standar internal yang jelas.
“Semua sudah ada dalam buku kami. Sudah ada dalam catatan kami. Jadi kalau ditanya soal itu, tunggu saja nanti. PSSI berupaya memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menambahkan bahwa pihaknya mempertimbangkan mekanisme serupa pemilihan Shin Tae-yong pada 2019, di mana kandidat diminta memaparkan program kerja di hadapan Exco sebelum diputuskan.
“Ada mekanisme yang bagus waktu menentukan Shin Tae-yong dulu. Dua-duanya diminta memaparkan di depan Exco. Akhirnya diputuskan STY,” kata Zainudin.
Dengan pendekatan lebih hati-hati ini, PSSI berharap keputusan akhir menghasilkan pelatih yang kompeten, cocok dengan karakter sepak bola Indonesia, serta mampu mendorong prestasi Timnas di kancah internasional.