2. Frank Rijkaard Meludahi Rudi Voller
Pelanggaran kontroversial berikutnya terjadi pada laga 16 besar Piala Dunia 1990 pertandingan antara Jerman Barat vs Belanda. Pada laga tersebut terjadi aksi yang tidak terpuji, bukan tekel berbahaya melainkan meludahi pemain lawan yang dilakukan oleh Frank Rijkaard kepada Rudi Voller.
Bahkan Frank Rijkaard melakukannya sebanyak dua kali. Hal tersebut berawal dari kartu kuning yang diterima oleh Rijkaard setelah kedapatan menjatuhkan Rudi Voller yang merupakan penyerang andalan Jerman Barat. Tidak terima dengan keputusan wasit, Rijkaard meludahi Voller sambil berlari. Aksi pertamanya itu luput dari wasit Juan Carlos.
Sebaliknya, Voller justru mendapat kartu kuning karena dianggap berlebihan. Dengan begitu Rijkaard terus memprovokasi Voller. Rijkaard meludahi Voller untuk kedua kalinya saat sedang berjalan ke luar lapangan dan aksinya tersebut terlihat oleh wasit dan Rijkaard langsung diganjar kartu merah.
3. Tandukan Zinedine Zidane Kepada Marco Materazzi
Laga puncak perhelatan Piala Dunia Jerman pada 10 Juli 2006 di Stadion Olimpiade Berlin terdapat peristiwa paling kontroversial.
Saat itu Zidane menanduk dada Marco Materazzi setelah keduanya terlibat adu mulut di depan kotak penalti Italia.
Tandukan tersebut diketahui akibat hinaan Materazzi kepada Zidane dan berbuah kartu merah untuk Zidane.
Dalam sebuah wawancara dengan harian olahraga Prancis L’equipe, Materazzi menyatakan perkataannya kepada Zidane kala itu adalah hal yang bodoh. Dalam wawancara itu dia juga menyatakan dirinya berbicara tentang saudara perempuan Zidane.
4. Aksi Gigit Luis Suarez
Para pencinta sepak bola tentunya tidak akan melupakan insiden kontroversial yang terjadi saat Uruguay melawan Italia pada penyisihan grup Piala Dunia Brasil 2014. Pada laga tersebut, striker Uruguay Luis Suarez melakukan aksi yang mencoreng kemenangan Uruguay atas Italia tersebut.
Suarez menggigit bahu bek Italia Giorgio Chiellini saat keduanya berduel di depan kotak penalti Italia. Keduanya berusaha meyakinkan wasit dengan berlaga kesakitan. Suarez memegangi giginya dan Chiellini memegangi bahunya, namun akhirnya wasit Marco Rodriguez memutuskan tidak ada pelanggaran.
Walau Suarez terhindar dari hukuman wasit pada saat itu, namun FIFA langsung melakukan investigasi atas kejadian tersebut. Berdasarkan dari hasil investigasinya, FIFA memutuskan untuk menghukum Suarez dengan memberikan larangan bertanding sebanyak 9 laga resmi, dimulai dari laga Uruguay vs Colombia di babak 16 besar serta denda.
5. Tekel Mematikan Mohamed Mujic Terhadap Eduard Dubinski
Pada Piala Dunia Chile 1962 terjadi sebuah pelanggaran keras saat laga Uni Soviet kontra Yugoslavia. Pelanggaran keras yang dilakukan oleh gelandang serang Yugoslavia Mohamed Mujic terhadap pemain Uni Soviet Eduard Dubinski berujung pada kematian.
Dalam laga tersebut, Mohamed Mujic mencoba untuk menghalau Eduard Dubinski yang merupakan pemain belakang Uni Soviet dengan sebuah tekel keras yang menyebabkan Dubinski dilarikan ke rumah sakit akibat patah tulang serius. Namun, pelanggaran tersebut luput dari perhatian wasit Albert Dusch sehingga Mujic bebas dari hukuman kartu dan tetap bermain sampai pertandingan berakhir.
Kemudian kiprah Mujic bersama Timnas Yugoslavia tidak bertahan lama karena Federasi Sepak Bola Yugoslavia menarik Mujic dari Timnas Yugoslavia dan tidak pernah lagi bermain untuk negaranya.
Tamatnya karir Mujic tidak sebanding dengan nasib yang dialami Dubinski. Walau cedera patah tulang kakinya bisa diatasi dengan operasi, namun cedera tersebut yang memicu tumbuhnya kanker ganas pada tulang dan jaringan lunaknya dan merenggut nyawanya 7 tahun kemudian.
Demikian 5 pelanggaran kontroversial dalam sejarah Piala Dunia. Bermain secara sportif harus dilakukan semua atlet dan jangan sampai kejadian-kejadian di atas terulang kembali.