JAKARTA, iNews.id - Inilah 5 pelatih mahal yang gagal membawa timnya ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Hingga Rabu (7/12/2022), Piala Dunia 2022 baru saja merampungkan semua laga babak 16 besar dan menyisakan 8 tim yang siap bertempur di perempat final.
Sayangnya, ada beberapa tim yang diasuh oleh para pelatih jempolan yang bahkan tak mampu membawa timnya lolos ke babak 16 besar. Padahal, para pelatih tersebut digaji dengan bayaran fantastis agar bisa membawa timnya menuai hasil terbaik di turnamen sepak bola paling bergengsi tersebut.
Di ajang sepak bola paling prestisius itu, seorang pelatih memang dibebani tanggung jawab sangat tinggi dan penuh tekanan. Namun alih-alih lolos ke perdelapan final, pera pelatih mahal ini bahkan tak mampu mengangkat timnya dari keterpurukan di fase grup.
Carlos Queiroz sejatinya catatan cukup panjang di Timnas Iran. Sebelum Piala Dunia 2022, ia sudah pernah melatih Timnas Iran sejak 2011-2019.
Pelatih asal Portugal itu mendapatkan bayaran sebesar 1,5 juta pounds atau Rp28,4 miliar per tahun untuk menukangi Timnas Iran di Piala Dunia 2022.
Sayangnya, Queiroz gagal membawa Iran lolos ke 16 besar setelah Mehdi Taremi dan kawan-kawan hanya mampu finis di posisi ketiga Grup B. Mereka kalah bersaing dari Inggris dan Amerika Serikat lantaran hanya membukukan 3 poin.
Timnas Arab Saudi digembar-gemborkan di Piala Dunia 2022 setelah sempat membungkam Argentina di laga perdana Grup C dengan skor 2-1.
Setelah kemenangan sensasional atas Argentina, pelatih kepala Arab Saudi menjadi salah satu manajer paling tren di dunia. Sayangnya, itu adalah satu-satunya kemenangan yang berhasil diraih Arab Saudi di Piala Dunia 2022.
Pelatih asal Prancis itu gagal membawa timnya lolos fase grup karena kalah bersaing dari Meksiko dan Polandia.
Herve Renard sebenarnya telah menandatangani kontrak panjang dengan Arab Saudi selama 7 tahun sejak 2019. Herve Renard diketahui mendapatkan honor sebesar 2 juta pounds atau Rp37,8 miliar per tahun.
Di tengah gegap gempita, Qatar tidak bisa berbicara banyak meski menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Mereka meraih hasil sangat buruk karena kalah dalam 3 laga penyisihan grup.
Qatar menempati dasar klasemen Grup A dan sama sekali tidak memperoleh poin. Tim Maroon menjadi bulan-bulanan Belanda, Senegal, dan Ekuador.
Padahal mereka telah membayar mahal pelatih asal Spanyol, Felix Sanchez. Sang pelatih gagal membawa hasil positif untuk Qatar. Diketahui, ia dibayar 2,5 juta pounds atau Rp47,3 miliar per tahun.
Pelatih mahal yang gagal membawa timnya lolos ke 16 besar berikutnya adalah, Roberto Martinez di Timnas Belgia. Digadang sebagai tim dengan generasi emas, Belgia justru melempem sepanjang turnamen.
Menempati Grup F bersama Maroko, Kroasia, dan Kanada, Belgia hanya mampu finis di urutan ketiga dengan poin 4. Mereka hanya menang 1-0 atas Kanada, imbang 0-0 kontra Kroasia dan kalah memalukan dengan skor 0-2 dari Maroko.
Roberto Martinez langsung mengundurkan diri setelah langkah Belgia terhenti di fase grup. Padahal, pelatih asal Spanyol itu mendapat bayaran sebesar 3 juta pounds atau Rp56,8 miliar per tahun.