2. Ricardo Quaresma
Ketika masih berusia 20-an awal, Quaresma digadang-gadang akan memiliki karier yang lebih baik ketimbang sang junior, Cristiano Ronaldo. Hal itu berdasarkan dari ketertarikan Barcelona yang memboyong Quaresma dari Sporting Lisbon pada musim panas 2003.
Singkat kata, Quaresma bergabung dengan Inter Milan racikan Jose Mourinho pada 2008. Selama 18 bulan ditangani Mourinho (enam bulan lainnya sempat dipinjamkan ke Chelsea), pemilik tendangan pisang mematikan itu gagal total. Ia hanya turun di 24 pertandingan Liga Italia sehingga memutuskan hengkang ke Besiktas pada musim panas 2010.
Shevchenko merupakan penyerang terbaik dunia di awal 2000-an. Puncak karier Sheva didapat saat berseragam AC Milan. Dia mengantar AC Milan berjaya di Italia dan Eropa. Bersama AC Milan, Sheva mencetak 175 gol dari 322 penampilan.
Trofi Ballon dOr 2004 menjadi contoh gampang Shevchenko merupakan penyerang top kala itu. Kariernya langsung meredup saat pindah ke Chelsea.
Berseragam Chelsea di bawah asuhan Jose Mourinho pada 2006-2007, penyerang asal Ukraina gagal total. Dari 51 pertandingan, Shevchenko hanya mengemas 14 gol dari 51 pertandingan.