5 Pemain Terburuk dalam Sejarah Piala Dunia, Ada yang Meludahi Lawan hingga Tendangan Kung Fu

Rilo Pambudi
Pemain Terburuk dalam sejarah Piala Dunia, Toni Schumacher (Foto: Transfermarkt)

JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah pemain terburuk dalam sejarah Piala Dunia. Sebagai kompetisi sepak bola tertinggi di dunia, Piala Dunia nyatanya tidak hanya diramaikan oleh pemain-pemain terbaik.

Piala Dunia ternyata juga menjadi panggung untuk sejumlah pemain yang dianggap paling buruk dalam turnamen bergengsi tersebut. Tak cuma performa atau kualitasnya, beberapa dianggap menjadi pemain paling buruk karena kelakuannya di lapangan.

Berikut 5 pemain terburuk dalam sejarah Piala Dunia yang dirangkum iNews.id, Rabu (19/10/2022).

1. Felix (Brasil, 1970)

Felix adalah pemain yang menjadi bagian dari tim Brasil yang mampu meraih gelar juara Piala Dunia 1970. Meski banyak yang beranggapan bahwa perannya di bawah mistar gawang Brasil menjadi, tetapi tak sedikit yang penyebut sang kiper adalah pemain yang buruk.

Salah satu tokoh sepak bola yang menganggap Felix adalah salah satu pemain terburuk adalah legenda Arsenal, Bob Wilson. Disebutkan bahwa Felix adalah pemain yang sangat biasa-biasa saja, tetapi beruntung berada di tim yang luar biasa.

2. Toni Schumacher (Jerman Barat, 1982)

Toni Schumacher sejatinya merupakan salah satu penjaga gawang terbaik yang dimiliki oleh Jerman. Hal itu dibuktikan dengan andilnya dalam memenangkan dua gelar Bundesliga, 3 trofi Piala Liga Jerman, dan 76 kali tampil bersama Timnas Jerman.

Dia bahkan ikut mengantar Jerman Barat ke babak final Piala Dunia dan meraih satu gelar Euro 1980. Namun, ia masuk dalam daftar pemain terburuk dalam sejarah Piala Dunia.

Hal itu lantaran aksi tak terpujinya yang dilakukan di Piala Dunia 1982. Saat babak semifinal, Jerman Barat menghadapi Prancis untuk memperebutkan tiket final. Dalam satu momen, Toni Schumacher sengaja menabrak pemain Les Bleus, Patrick Battiston, sampai membuat lawannya tidak sadarkan diri.

Insiden itu membuat Patrick mengalami patah tulang. Lebih buruk lagi, Toni malah membiarkan saja lawannya yang tersungkur dan justru bersiap melakukan tendangan gawang untuk melanjutkan pertandingan.

3. Frank Rijkaard (Belanda, 1990)

Laga Belanda vs Jerman Barat di babak 16 besar Piala Dunia 1990 menjadi laga yang panas. Kisah paling fenomenal adalah perseteruan Frank Rijkaard dan striker Jerman Barat, Rudi Voeller.

Saa itu, laga digelar di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada 24 Juni 1990. Laga semakin panas kala Frank Rijkaard melakukan tekel keras pada Rudi Voller di menit ke-21. Akibatnya, ia diganjar kartu kuning oleh wasit.

Namun, Frank Rijkaard malah kembali melakukan aksi tak senonoh dengan meludahi Rudi Voller. Sambil berlari, ia melayangkan ludah ke kepala Voller.

Voeller yang sempat melapor ke wasit malah harus mendapatkan kartu kuning karena dianggap berlebihan. Setelah melewati beberapa menit yang tegang, Frank Rijkaard kembali melakukan provokasi kepada Voeller.

Keduanya kemudian sama-sama diusir wasit dengan kartu merah karena bertikai di lapangan. Namun, Voller yang berjalan keluar lapangan dengan santai malah kembali diludahi oleh Frank Rijkaard. Hal itu tentu menjadi tindakan yang sangat tidak terpuji dan merupakan sebuah penghinaan.

4. Christoph Kramer (Jerman, 2014)

Jika mengingat Piala Dunia 2014 di Brasil, pasti tidak ada yang ingat pasti sosok pemain bernama Christoph Kramer. Meski Der Panzer berhasil memboyong trofi Piala Dunia ke Jerman, Christoph Kramer dianggap sebagai salah satu pemain terburuk dalam kompetisi empat tahunan tersebut.

Sebelum laga final Jerman melawan Argentina, Kramer hanya menjadi pemain pengganti di beberapa pertandingan babak fase gugur. Bahkan, dia tidak dimainkan sama sekali di babak penyisihan grup.

Namun, ia dimasukkan menjadi starter di final lantaran Sami Khedira mengalami cedera ketika pemanasan.

Di laga pamungkas, Christoph Kramer hanya bermain selama 14 menit sebagai starter sebelum digantikan. Masyarakat sepak bola Jerman mungkin tidak mengingat pasti apa sumbangsih pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut.

5. Nigel De Jong (Belanda, 2010)

Salah satu laga panas paling bersejarah dalam Piala Dunia adalah final tahun 2010 yang mempertemukan Spanyol vs Belanda. Kedua negara sama-sama berebut untuk meraih trofi juara pertamanya.

Laga yang digelar pada 12 Juli 2010 di Soccer City, Johannesburg itu disaksikan 84.490 penonton secara langsung.

Belanda telah mempersiapkan amunisi terbaiknya karena itu adalah partai final ketiga yang dilakoni sepanjang mengikuti Piala Dunia. Oleh sebab itu, tidak heran jika pertandingan tersebut sangat panas lantaran De Oranje sangat bernafsu mendapatkan gelar pertamanya.

Ketegangan dalam pertandingan tersebut tergambarkan dari hujan kartu yang terjadi. Sebanyak 14 kartu dilayangkan wasit sepanjang pertandingan. Spanyol mendapat 5 kartu kuning, sementara Belanda mendapat 7 kartu kuning dan 1 kartu merah. Pemain yang mendapat kartu merah adalah bek John Heitinga akibat menerima dua kartu kuning.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Soccer
2 tahun lalu

Gawat! Bintang Timnas Argentina Terbukti Pakai Doping Sebelum Piala Dunia 2022

Bisnis
2 tahun lalu

Laba Qatar Airways Tembus Rp18,1 Triliun Berkat Piala Dunia

Soccer
3 tahun lalu

Lionel Messi Dilarang Pamer Trofi Piala Dunia di Paris, Kenapa?

Soccer
3 tahun lalu

Terungkap! Ini Alasan Utama Ronaldo Gabung ke Klub Arab Al Nassr

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal