Angel Di Maria sukses Madrid. Berbagai trofi sudah dia rasakan, dari Copa del Rey, Liga Spanyol, dan Liga Champions. Kehebatannya tersebut lantas membuat Man United tertarik untuk memboyongnya di musim panas 2014.
Singkat cerita, Di Maria kesulitan untuk beradaptasi dengan permainan Man United dan Liga Inggris. Padahal dia mampu mengawali beberapa pertandingan dengan baik, namun sisanya Di Maria gagal memperlihatkan penampilan yang apik.
Gara-gara tampil melempem, Man United akhrinya melepaskan Di Maria ke PSG pada musim panas 2015. Jadi, Di Maria hanya setahun berkarier di Old Trafford. Fans Setan Merah murka lantaran sang pemain dibeli dengan harga mahal, namun gagal beri kontribusi oke.
4. David Beckham
Kepindahan Beckham dari Man United pada 2003 membuat pukulan yang amat keras untuk para fans tim tersebut. Mengingat jasa Beckham pada saat itu sangatlah luar biasa.
Akan tetapi, nyatanya Man United tetap menganggap Beckham legenda. Begitu juga di Madrid, Beckham dianggap sebagai pemain yang berjasa untuk klub berjuluk Los Blancos tersebut.
Secara karier, Beckham jelas lebih sukses di Man United, dengan berhasil enam trofi Liga Inggris dan satu Liga Champions. Sementara di Madrid, Beckham hanya bisa meraskan satu gelar Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol selama empat tahunnya di Los Blancos.
Kejadian Beckham terulang kembali ketika Man United memiliki Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal itu pergi ke Madrid ketika sedang menjalani karier yan luar biasa di Old Trafford. Ronaldo pindah ke Madrid pada musim panas 2009 dengan status pemain termahal di dunia pada saat itu.
Kepindahan Ronaldo ke Madrid pun ternyata memberikan hasil yang baik kepada pemain Portugal tersebut. CR7 menjelma menjadi mesin pencetak gol dengan total 438 gol dari 450 penampilannya bersama Madrid.
Dua gelar Liga Spanyol dan empat trofi Liga Champions selama sembilan tahun menjadi bukti betapa suksesnya Ronaldo di Madrid. Ronaldo pants disebut legend untuk Madrid dan juga Man United.