3. Mental Baja
Uzbekistan punya mental baja dan haus akan titel juara. White Wolves menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2024 yang paling sering merasakan laga final yakni dua kali.
Mereka tepatnya melaju ke laga pamungkas pada edisi 2018 dan 2022. Pada 2018 Uzbekistan berhasil juara setelah mengalahkan Vietnam via babak tambahan.
Ini membuktikan Uzbekistan selalu kompetitif di tiap turnamen. Mental baja seperti ini yang patut dicontoh Indonesia.
4. Tiga Pemain Level Eropa
Indonesia punya Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan yang bermain untuk klub-klub Eropa. Di sisi lain Uzbekistan memiliki tiga pemain saja.
Tapi ketiganya bermain di klub yang lumayan besar. Mereka adalah Abdukodir Khusanov, bek tengah milik RC Lens (Liga 1 Prancis), Abbosbek Fayzullaev gelandang serang CSKA Moscow (Liga Primer Rusia), serta Umarali Rakhmonaliev, gelandang bertahan Rubin Kazan (Divisi Utama Rusia).
5. Harga Pasaran
Dikutip dari Transfermarkt, total nilai pasaran pemain Uzbekistan dan Indonesia bak langit dan bumi. Total nilai pasaran pemain Garuda Muda hanya mencapai Rp83,43 miliar.
Jumlah nilai pasaran pemain Indonesia masih kalah jauh dibandingkan satu pemain Uzbekistan Abdukodir Khusanov yakni Rp86,91 miliar.
Total nilai pasaran pemain Uzbekistan mencapai Rp301,57 miliar. Namun tetap saja, harga pasaran pemain tak menjadi jaminan menang.
Dukung perjuangan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 hanya di RCTI, iNews dan Vision+.