3. Fernando Torres
Fernando Torres menghadirkan badai di Liga Inggris selama tiga setengah musim membela Liverpool. Dia total mencetak 81 gol dari 142 penampilan bersama The Reds.
Torres kemudian direkrut Chelsea pada akhir Januari 2011. Sayangnya, dia baru mencetak torehan perdananya pada bulan April seusai puasa gol 903 menit.
Striker asal Spanyol itu dicap melempem meski sukses menyarangkan 45 gol 172 laga. Label striker melempem tentu ada alasannya. Torres dicap tak mampu tampil sebrilian kala membela Liverpool. Bahkan, dia pernah menjadi target bully di internet usai gagal mencetak gol mudah ke gawang Manchester United pada September 2011.
Meskipun begitu, Torres menjadi kunci sukses menjuarai Liga Champions 2011/2012. Salah satu gol paling bersejarahnya terjadi saat melawan tuan rumah Barcelona di semifinal.
4. Radamel Falcao
Radamel Falcao menjadi bomber ulung di Porto, AS Monaco, dan Atletico Madrid. Namun, di Chelsea ceritanya lain lagi.
Alih-alih menjadi bomber tajam, Falcao malah jadi ujung tombak yang tumpul. Bintang sepak bola asal Kolombia itu hanya menyarangkan 1 gol dari 12 laga di musim 2015/2016.