Tragisnya, kejadian itu berlangsung sekitar 10–14 hari setelah Jota menikah dengan Rute Cardoso di Porto, Portugal. Pasangan muda itu baru saja merayakan kebahagiaan dengan ketiga buah hati mereka, tak lama sebelum malapetaka terjadi.
Diogo Jota meraih reputasi sebagai penyerang cepat dan tajam. Ia memulai karier di Pacos de Ferreira, sempat ke Atletico Madrid, kemudian bersinar di Wolverhampton Wanderers sebelum bergabung ke Liverpool pada 2020 senilai lebih dari 40 juta poundsterling (Rp 907 miliar). Di Anfield, ia mencetak 85 gol dari 233 pertandingan dan membantu memenangkan Premier League 2024‑25, FA Cup, serta EFL Cup.
Selain sukses di klub, Jota juga berkontribusi besar untuk Portugal. Ia meraih 48–49 caps dan mencetak 14 gol, serta menjadi bagian dari tim yang menjuarai UEFA Nations League pada 2025 . Sosoknya diyakini sebagai pewaris generasi emas Portugal.
Berita ini menciptakan gelombang duka global. Klub, rekan setim dan penggemar secara bersamaan menyampaikan bela sungkawa. Banyak yang menyuarakan pentingnya meningkatkan keselamatan di jalan tol A-52, mengingat beberapa kecelakaan fatal sebelumnya terjadi di jalur tersebut.
Kematian Jota bukan hanya kehilangan atlet semata, tapi juga duka keluarga yang baru menikah dan memiliki anak-anak. Tragedi ini jadi pengingat pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama di jalan berisiko tinggi. Warisan Jota akan terus hidup lewat permainan dan jiwa kompetitifnya yang menginspirasi banyak orang. Selamat jalan, Diogo!