Namun, langkah ini juga dipengaruhi oleh situasi Santiago Gimenez. Menurut laporan MilanNews.it, manajemen klub sama sekali belum yakin untuk mempertahankan striker asal Meksiko itu, meskipun dia baru didatangkan dari Feyenoord pada Januari lalu.
Gimenez didatangkan dengan biaya 32 juta (Rp606 miliar) ditambah bonus dan klausul penjualan di masa depan. Transfer tersebut dilakukan pada era pelatih sebelumnya, Paulo Fonseca. Akan tetapi, kedatangan pelatih baru Max Allegri membuat situasi berubah drastis.
Allegri disebut memiliki pandangan berbeda mengenai tipikal striker yang dia butuhkan untuk sistem permainannya. Hal ini membuat posisi Gimenez di Milan mulai goyah, meski dia belum lama memperkuat klub tersebut.
Dengan kondisi tersebut, Milan berpotensi melakukan revolusi besar di lini depan. Jika Boniface dan Harder sama-sama berhasil direkrut, sementara Gimenez dilepas, maka Rossoneri benar-benar menunjukkan keseriusan membangun ulang skuat sesuai keinginan Allegri. Bursa transfer pun semakin panas dengan ketidakpastian masa depan sejumlah nama besar.