Di edisi kali ini, Timnas Indonesia U-17 sempat terseok di dua laga awal Grup H dengan kekalahan dari Zambia (1-3) dan Brasil (0-4). Namun, kemenangan atas Honduras menegaskan bahwa Garuda Asia memiliki mental juang tinggi dan mampu bangkit di saat genting.
Selain bermakna sejarah, hasil ini juga membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak 32 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Evandra dan kolega kini mengoleksi tiga poin dan menempati peringkat ketiga klasemen Grup H.
Di klasemen sementara peringkat ketiga terbaik, Air Mata Bahagia Evandra Florasta usai Timnas Indonesia U-17 Ukir Sejarah di Piala Dunia menempati posisi sembilan dengan selisih gol -5. Nasib mereka kini bergantung pada hasil pertandingan terakhir dari Grup I, J, K, dan L untuk memastikan apakah langkah ke fase gugur bisa terwujud.
Apapun hasil akhirnya, kemenangan ini sudah menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bola Indonesia. Generasi muda yang dibimbing Nova Arianto berhasil membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah bisa membawa hasil yang tak pernah diduga sebelumnya.