Ia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat para pemain muda Indonesia yang menurutnya tengah menuju puncak performa.
“Ajax akan selalu punya tempat di hati saya. Namun fokus saya jelas, saya berkomitmen penuh kepada tim nasional Indonesia, kepada perjalanan yang telah kami mulai, dan kepada warisan yang ingin kami bangun,” tambahnya.
Keputusan ini menuai banyak pujian dari publik Tanah Air. Tak sedikit yang menyebut Landzaat sebagai bagian tak terpisahkan dari kebangkitan Timnas Indonesia, terutama dalam membentuk mentalitas juang dan strategi modern ala Eropa yang kini terasa nyata di atas lapangan.
Dengan latar belakang sebagai eks pemain Timnas Belanda dan pengalaman melatih klub-klub top Eropa, kontribusi Landzaat bukan main-main.
Ia membawa nilai tambah yang luar biasa dalam tubuh staf pelatih Timnas, memperkuat visi jangka panjang untuk membawa Indonesia menembus panggung Piala Dunia 2026.
Kini, fokus utama Landzaat dan Kluivert adalah mempersiapkan babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penolakan terhadap tawaran besar dari Ajax menjadi bukti bahwa ambisi dan cinta pada sepak bola Indonesia lebih berharga daripada reputasi dan kenyamanan di tanah kelahirannya.