Keputusan ini semakin memperkuat citra Klopp sebagai pelatih yang bukan hanya fokus pada hasil di atas lapangan, tetapi juga nilai-nilai emosional dan etika dalam membangun tim. Ia dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi loyalitas terhadap pemain, staf, dan klub yang ia pimpin.
Menolak tawaran melatih Timnas Jerman tentu bukan hal yang mudah. Sebagai putra asli Jerman, kesempatan itu bisa saja menjadi langkah karier yang gemilang, baik secara prestise maupun finansial. Namun Klopp tetap setia. Ia ingin memastikan proyek di Liverpool tidak ditinggalkan dalam kondisi setengah jalan.
Untuk konteks, posisi pelatih tim nasional biasanya menawarkan gaji yang sangat besar. Sebagai perbandingan, pelatih Timnas Jerman saat ini digaji sekitar 3 juta euro (sekitar Rp52,8 miliar) per tahun. Angka itu bisa saja meningkat untuk nama sekelas Klopp.
Namun uang dan status bukan prioritas utama. Klopp telah membuktikan dirinya sebagai pelatih yang mengutamakan tanggung jawab dan hubungan antarmanusia dalam sepak bola. Meski musim 2022-2023 dianggap mengecewakan, ia tetap percaya bisa membawa Liverpool bangkit kembali.