Dua kampanye buruk itu menempatkan Timnas Indonesia terperosok di dasar klasemen Grup F dengan poin 1 di bawah Irak (6), Vietnam (3) dan Filipina (1).
Tagar #STYOUT pun kembali berseliweran di media sosial bersanding dengan tagar #STYSTAY. Kondisi ini bisa membuat STY khawatir karena kontraknya di Timnas Indonesia akan berakhir 30 Juli 2024.
STY patut bersyukur masih diberi kesempatan oleh PSSI hingga saat ini. Pasalnya, dibanding Polking yang sudah mempersembahkan 2 trofi Piala AFF, STY belum bisa meraih titel apapun bersama Timnas Indonesia baik itu di senior, U-23, U-20 atau U-19 sejak mulai bekerja pada 1 Januari 2020.
Meski begitu, terlepas dari nilgelar, STY tetap punya jasa untuk Timnas Indonesia. Setidaknya, dia berhasil menaikkan ranking FIFA Tim Garuda dari peringkat 175 hingga kini 145.
Selain itu, dia berhasil meregenerasi skuad Timnas Indonesia dan membawa Timnas senior, U-23 dan U-20 lolos ke Piala Asia.
Kini, masa depannya di Timnas Indonesia bakal terus dipantau. Piala Asia 2023 dan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi ujian terakhir untuknya.