Sayangnya perjalanan Indonesia kala itu antiklimaks. Setelah melewati hadangan Filipina di semifinal, Tim Garuda gagal juara karena dikalahkan Malaysia pada laga pamungkas. Bachdim dan kolega gagal juara akibat kalah agregat 2-4. Kegagalan tersebut membuat PSSI tak memperpanjang kontraknya.
2. Periode 2013-2014
PSSI kembali memanggil Riedl pada pengujung 2013 dan ditugaskan untuk membawa Tim Garuda terbang tinggi pada Piala AFF 2014. Tapi lagi dan lagi dia gagal memenuhi ekspektasi warga +62.
Langkah Indonesia terhenti di fase grup setelah memetik satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan. Di laga pembuka pasukan Riedl diimbangi Vietnam 2-2, kemudian dibantai Filipina 0-4 dan menang 5-1 atas Laos.
Indonesia akhirnya tersingkir karena hanya mengumpulkan empat poin dan finis di tempat ketiga di atas juru kunci Laos. Riedl akhirnya didepak dari kursi kepelatihan Tim Garuda untuk kedua kalinya.
3. Periode 2016-2017
PSSI yang baru terbebas dari hukuman FIFA kembali memanggil Riedl untuk mendampingi Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Boaz Solossa dan kolega kala itu masuk Grup A bersama Thailand, Singapura dan tuan rumah Filipina.
Di laga pembuka, Indonesia kalah 2-4 dari Thailand. Kemudian mereka menahan imbang Filipina 2-2. Di laga penentuan, Tim Garuda berhasil memetik kemenangan 2-1 atas Singapura sekaligus mengamankan tiket semifinal.
Di semifinal Indonesia secara mengejutkan bisa melewati hadangan Vietnam dengan agregat 4-3. Pada final, tim Garuda sempat menyemburkan asa kala menang 2-1 atas Thailand pada leg pertama di kandang. Sayang, lagi dan lagi Riedl gagal membawa Indonesia angkat piala karena pasukannya kalah 0-2 pada leg kedua di Bangkok.