Andre juga menekankan perlunya perbandingan antara era Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert agar keputusan ke depan lebih rasional dan berdasar data.
"Apa bedanya zaman Shin Tae-yong dan zaman Patrick Kluivert, supaya keputusan bisa diambil secara rasional. Karena Timnas ini bukan milik pribadi atau federasi, tapi milik seluruh rakyat Indonesia," tambahnya.
Sejauh ini, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia masih kosong pasca kepergian Patrick Kluivert. Akibatnya, Skuad Garuda tidak akan berpartisipasi dalam FIFA Matchday periode November 2025.
Sebagai gantinya, Timnas Indonesia U-22 akan dimaksimalkan untuk mengisi agenda pertandingan internasional.