Kapten Bournemouth, Adam Smith, dalam wawancara pascalaga kepada Sky Sports juga menyinggung kasus ini. Dia menyayangkan momen pembuka Premier League yang seharusnya penuh euforia malah dinodai insiden diskriminasi.
Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, turut mengomentari kejadian tersebut. Dia mengaku tidak langsung menyadari insiden di lapangan karena riuhnya suporter, namun segera mendapat penjelasan dari Semenyo dan wasit.
"Tapi segera setelah itu, Antoine dan wasit menjelaskan situasinya kepada kedua manajer. Untuk adilnya, saya pikir dari pihak Liverpool mereka sudah mengidentifikasi orang itu," ungkapnya.
"Ini memalukan karena di pertandingan pertama Premier League, sebuah laga yang sangat bagus antara dua tim, kami harus membicarakan hal-hal seperti ini. Kami pikir masalah ini sudah menjadi masa lalu, tetapi ternyata belum. Ini masalah besar, tidak hanya di sepak bola, tapi juga di masyarakat," tuturnya.
Insiden ini kembali menegaskan rasisme masih menjadi persoalan serius di dunia sepak bola. Semenyo yang tampil gemilang justru harus menanggung pengalaman pahit, sementara pesan tegas dari pihak kepolisian, klub, hingga platform media sosial menjadi bukti bahwa kasus ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.