Sebagai bentuk dukungan terhadap penyelidikan, Ali Rifki juga membuka layanan pengaduan (call center) khusus. Layanan ini ditujukan bagi warga Malang dan Aremania yang mungkin memiliki foto, video, atau informasi lain terkait dugaan pelaku pelemparan batu.
“Kami berharap, pelaku bisa segera diidentifikasi dan ditangkap dalam waktu dekat,” ujarnya.
Insiden tak terpuji itu terjadi pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 18.15 WIB, usai laga antara Arema FC vs Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Saat bus Persik hendak meninggalkan stadion menuju Hotel Grand Miami, diduga sejumlah oknum melakukan pelemparan batu saat kendaraan melintas di Jalan Trunojoyo.
Diduga aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan dari oknum suporter Aremania atas kekalahan telak Arema FC dengan skor 0-3 dari tim tamu Persik Kediri.