Peringkat dua dalam menit bermain ditempati Althaf Indie Alrizky dari Persis Solo. Gelandang muda itu tampil dalam 32 laga dan mencatat 3 assist, serta mengukir 2.249 menit bermain. Kontribusinya sangat berpengaruh bagi lini tengah tim promosi tersebut.
Di posisi ketiga untuk menit bermain, terdapat bek sayap kanan Arema FC, Achmad Maulana Syarif, dengan total 2.176 menit. Posisi keempat ditempati gelandang PSS Sleman, Dominikus Dion, yang bermain 2.110 menit, sementara Kakang Rudianto dari Persib Bandung masuk kelima dengan 2.023 menit.
Dari sektor penjaga gawang, COC Vanenburg memanggil enam kiper: Cahya Supriadi, Daffa Fasya, Erlangga Setyo, Muhammad Ardiansyah, Husna Al Malik, dan Putra Sheva Sanggasi. Keseluruhan, yang tampil terbanyak di lapangan adalah Husna Al Malik dari Persik Kediri, dengan 540 menit bermain.
Menurut analisis tim pelatih, pemilihan mayoritas pemain Liga 1 memberikan keuntungan dalam hal pengalaman dan mentalitas kompetitif. Kisaran kualitas dan jumlah menit bermain yang tinggi diharapkan memberi stabilitas bagi performa saat TC dan kompetisi nanti.
Setelah kembali dari sesi TC, nantinya gelandang-gelandang seperti Arkhan Fikri akan diuji dalam simulasi pertandingan gaya AFF. Targetnya adalah mengoptimalkan finishing skuad dan menyatukan chemistry sebelum turun di Piala AFF U‑23 2025.