Pelatih yang dijuluki The Special One itu juga geram dengan wasit yang tak memberikan dua penalti kepada AS Roma. Padahal jelas-jelas pemain Bodo/Glimt melakukan handsball di kotak terlarang.
Wasit juga tak bisa meninjau Video Assistant Referee (VAR). Sebab Liga Konferensi Eropa tak memakai teknologi tersebut.
“Realitas permainan adalah 2-2, tetapi dua penalti sangat jelas. Jelas seperti siang hari. Anda dapat berbicara tentang apa pun yang Anda inginkan, tetapi kenyataannya adalah 2-2, mereka memiliki dua tembakan tepat sasaran dan dua gol. Kami mencetak dua gol dan dua penalti yang diabaikan," tuturnya.
“Saya tidak tahu apakah mereka mendapatkan wasit yang buruk dan memulai karier mereka untuk Liga Konferensi Eropa. Saya tidak mengatakan apa-apa tentang wasit di Norwegia (markas Bodo/Glimt), karena kami kalah 1-6 (pertemuan pertama). Tetapi di sini dua penalti sudah jelas," ucapnya.
AS Roma kini menduduki peringkat dua klasemen sementara Grup C Liga Konferensi Eropa 2021/2022. Giallorossi mengoleksi 7 poin dan hanya tertinggal 1 angka dari Bodo/Glimt di singgasana.