Absennya yang panjang juga dipengaruhi keputusan Isak berlatih secara individual hampir sepanjang musim panas untuk memaksa kepindahannya ke Anfield. Dampaknya terasa—penampilannya belum menyentuh level terbaik.
“Tapi ya, sulit rasanya absen dan tidak bisa membantu dan berkontribusi. Sekarang saya kembali dan saya positif. Tidak banyak yang mudah dalam sepak bola," tuturnya.
“Tapi dengan pengalaman, kita belajar menghadapi berbagai hal… Kita belajar menghadapinya dan kembali ke jalur yang benar.”
Sejauh ini, satu-satunya gol Isak bersama Liverpool lahir saat menghadapi Southampton—tim Championship yang sedang kesulitan—di ajang Piala Carabao.
Meski begitu, sang pemain merasa yakin bahwa masa sulit ini hanya fase sementara dan ia akan kembali ke performa terbaiknya.