Bambang Pamungkas menegaskan, salah satu fokus kerjanya adalah pembinaan pemain muda. Dia menyadari Persija memiliki reputasi kuat dalam mengorbitkan talenta usia dini, sehingga kesinambungan dari akademi ke tim senior harus tetap terjaga.
“Sebelumnya untuk sedikit-sedikit berkaitan dengan pembinaan klub. Persija itu sangat komit soal pembinaan usia dini, jadi penting bagaimana tim senior kita ini sesuai dengan visi dan misi kita,” jelasnya.
Bepe mencontohkan komitmen tersebut dengan menyebut bahwa Persija mendaftarkan 14 pemain akademi untuk musim ini.
“Bisa semua lihat selain ada pemain-pemain asing dan beberapa pemain lokal, kita mendaftarkan ada 14 pemain akademi kita dan itu bentuk komitmen kita soal pembinaan usia dini,” tambahnya.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, juga menegaskan, peran Bepe kini sangat krusial. Semua urusan klub, baik komunikasi dengan agen, transfer pemain, maupun pengembangan akademi, akan melalui seorang Bambang Pamungkas.
“Jadi Mas Bepe ini merangkum semua, dan sekarang lebih leluasa komunikasi dengan agen, pelatih, soal transfer, mengorbitkan tim akademi, itu semua sekarang harus lewat Mas Bepe,” ungkap Prapanca.
Dengan jabatan baru ini, publik berharap Bambang Pamungkas bisa membawa Persija semakin profesional, modern, dan konsisten mencetak bintang-bintang baru untuk sepak bola Indonesia.