BARCELONA, iNews.id – Barcelona didena sebesar 434 ribu pounds (Rp8,3 miliar) oleh UEFA. Denda ini sebagai sanksi kesalahan laporan keuntungan pelepasan aset tak berwujud yang dilakukan Klub Katalan itu.
Keputusan denda tersebut telah dijatuhi langsug oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB) sejak Juli lalu. Namun Barcelona mengajukan banding yang kini telah ditolak.
UEFA menilai laporan keuangan Barcelona pada 2022 tidak relevan. Sejauh ini UEFA belum menjelaskan secara detail terhadap laporan keuntungan yang salah Barcelona tersebut.
Menurut Daily Mail, Sabtu (4/11/2023), diyakini kesalahan laporan keuntungan itu termasuk di antaranya terkait hak siar dengan televisi.
Di sisi lain, Barcelona juga memiliki perkara tuduhan soal pembayaran kepada mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.
Klub Katalan itu diduga membayar sebesar 7 juta euro (£6,2 juta) antara tahun 2001 dan 2018. Kabar tersebut lantas menghebohkan para pencinta sepak bola dunia.