“Tetapi jika Anda kalah di Villarreal , keraguan dapat kembali. Ini adalah karir jangka panjang, Anda harus tetap rendah hati dan memikirkan Villarreal, Setiap pertandingan akan menjadi perang,” ujar Xavi.
“Ada 18 yang tersisa dan ini belum berakhir, sebagai pemain saya sudah mengalami nasib sial dan saya tidak ingin menderita sebagai pelatih, tetapi kami masih dalam pembangunan (tim),” tambahnya.
Lebih lanjut, Xavi mengatakan tim asuhannya berhasil meredam serangan Sevilla. Dia pun menyatakan timnya tampil sangat nyaman di laga tersebut.
“Kami tidak membiarkan Sevilla bereaksi dan kami pergi untuk yang kedua. Upaya tim telah terbukti, itu adalah hari yang istimewa, di ruang ganti kami selalu memikirkan dari mana kami berasal,” ungkapnya.