Barcelona dikabarkan tengah memantau dua hingga tiga striker sebagai kandidat pengganti Lewandowski, dan Vlahovic berada di posisi teratas. Klub Katalan menilai karakter dan gaya bermainnya cocok dengan filosofi serangan cepat dan efisien yang tengah dibangun Xavi Hernández di Camp Nou.
Namun, Barcelona bukan satu-satunya tim yang berminat. Bayern Munich juga dilaporkan tertarik dengan Vlahovic, meski hanya untuk menjadikannya pelapis bagi Harry Kane, kapten tim nasional Inggris. Jika memilih Barcelona, sang striker diperkirakan bisa mendapatkan peran utama dan kontrak besar senilai sekitar 8 juta euro (sekitar Rp154,7 miliar) per musim — nilai yang sepadan dengan statusnya sebagai calon penyerang utama Blaugrana.
Bagi Juventus, kehilangan Vlahovic secara gratis akan menjadi pukulan berat. Klub asal Turin itu sejatinya mendatangkan Vlahovic dari Fiorentina pada 2022 dengan mahar besar, sekitar €80 juta atau Rp1,5 triliun. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak dari pihak pemain maupun klub.
Jika transfer ini terwujud, Barcelona bisa mendapatkan penyerang tajam berusia muda tanpa biaya transfer. Hal itu akan menjadi langkah cerdas di tengah kondisi finansial klub yang masih belum stabil. Dengan usia baru 25 tahun dan produktivitas yang kembali meningkat, Vlahovic bisa menjadi penerus ideal bagi Lewandowski di lini depan Blaugrana.
Kini, semua mata tertuju pada langkah Barcelona berikutnya. Apakah Deco dan tim negosiasinya mampu menuntaskan transfer Vlahovic secara gratis pada musim panas 2026? Atau Juventus akan berupaya keras mempertahankan aset berharga mereka sebelum waktu habis?