Setelah 6 bulan terlewati, lanjutnya, pemain yang akrab disapa Bow itu akan menjadi menjalani program bersama fisioterapi. Diharapkan tahapan itu bisa dilalui dengan lancar.
“Jadi selama enam bulan ini akan terus dipantau,” tambahnya.
Cedera Febri Hariyadi terjadi saat dipercaya tampil melawan Persis Solo di laga terakhir fase grup Piala Presiden 2024, 25 Juli 2024 lalu.
Saat itu Febri Hariyadi terkapar di lapangan dan mengerang kesakitan usai perebutan bola dengan kiper Persis Solo. Meski sempat mendapatkan perawatan, namun pemilik nomor punggung 13 itu tidak bisa melanjutkan pertandingan hingga akhirnya ditarik keluar di menit ke-40 digantikan David da Silva.
Dari keterangan pelatih Bojan Hodak, Febri Hariyadi mengalami robek ligamen kolateral lateral (LCL) dan robek anterior cruciate ligament (ACL).