Kemudian, STY ingin para pemainnya memanfaatkan ruang kecil untuk bisa mendorong bola terobosan kepada pemain yang bergerak. Di sini dia bakal memerintahkan pasukannya aktif bergerak membuka ruang dalam 90 menit permainan.
Sang arsitek tengah mematangkan taktik tersebut kepada asuhannya dalam pemusatan latihan di Antalya, Turki sejak 20 Desember lalu. Untuk memaksimalkan strateginya, STY juga menggenjot pasukannya dengan latihan fisik dengan intensitas tinggi.
“Saya membuat jadwal atau program latihan selama di Turki dengan intensitas tinggi,” ujar STY, dikutip situs resmi PSSI, Rabu (27/12/2023).
“Latihan hari ini (kemarin) fokus bagaimana kita meruntuhkan lini lawan dengan cara passing pendek, dan di ruang kecil itu bagaimana kita bisa passing dan orang ketiga yang bergerak,” ucapnya.
Sebelum bertempur di medan resmi, STY punya tiga kesempatan mengevaluasi strateginya dalam tiga uji coba. Dua kali laga pemanasan akan menghadapi Libya pada 2 dan 5 Januari 2024 di Turki. Satu lagi menghadapi Iran di Doha, Qatar.
Apakah taktik yang diusung STY akan berjalan mulus pada Piala Asia 2023?
“Saya tetap berani dan optimistis, karena saya melihat para pemain sangat bekerja keras, dengan itu pasti akan bisa mewujudkan target yang kita inginkan,” STY menegaskan.