Menurut Jung, tindakan Shin bisa dianggap pelecehan fisik atau seksual jika korban merasakannya demikian. Ia juga percaya bahwa banyak pemain lain merasakan hal serupa.
"Pelecehan, baik seksual maupun fisik, tetaplah pelecehan jika korban memandangnya demikian," tuturnya.
"Saya percaya banyak pemain merasakan hal yang sama, memang benar ada banyak masalah. Saya yakin Lee Chung-yong, kapten tim, dan klub akan memberikan pernyataan yang jelas, jika salah ya salah," tambah Jung.
Menurut laporan Chosun pada Oktober 2025, keputusan Ulsan HD untuk memecat Shin Tae-yong lebih dipicu oleh gaya komunikasi sang pelatih yang dianggap ketinggalan zaman, dibandingkan alasan kekerasan.