Dia mengatakan pihaknya turun aksi bagi-bagi pita sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi saat ini. Oleh karena itu, pembatalan itu menjadi pembelajaran berharga buat pemerintah Indonesia.
“Aksi simpati dan empati ini dilakukan juga karena kita tahu perjuangan teman-teman Garuda Muda ini tidak mudah, hampir 3 tahun lebih persiapan, latihan sangat intens. Apapun yang terjadi hari ini menjadi pukulan luar biasa,” ucapnya.
“Walaupun kita tak bisa memberi dukungan langsung kepada pemain, tetapi ini menjadi simbol dari generasi milenial, dari anak-anak muda bahwa kita memberikan dukungan moral dengan aksi pita hitam seperti ini,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, FIFA telah resmi membatalkan Indonesia U-20 menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal itu setelah federasi sepak bola dunia mempertimbangkan kembali melihat situasi terkini.