AUSTIN, iNews.id - Pembalap tim Formula One (F1) Mercedes-AMG Lewis Hamilton memilih bersabar hingga GP Meksiko, Minggu (28/10/2018) untuk memastikan diri menjadi juara dunia. Itu sebabnya, dia memutuskan bermain aman ketika melakoni Grand Prix (GP) Amerika Serikat (AS) di Sirkuit The Americas (COTA), Senin (22/10/2018) dini hari WIB.
Memulai balapan dari pole position, pembalap asal Inggris itu harus puas finis di peringkat ketiga. Ketika itu, dia berada di belakang Kimi Raikkonen yang menjadi juara dan Max Verstappen sebagai runner-up balapan.
Menurut Hamilton, dia tak mau terburu-buru memastikan dirinya menjadi juara dunia di GP Amerika. Menurutnya, hal tersebut malah bisa memberikan hal negatif.
“Saya mencoba untuk memenangkan balapan, tetapi saya ditempel oleh dua pembalap yang tak bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Saya harus berhati-hati di sekitar mereka dan jangan sampai membuat kesalahan konyol,” kata Hamilton kepada Crash.net.
Pembalap berusia 33 tahun itu mengaku bakal tampil lebih ngotot jika yang menantangnya Sebastian Vettel. Tetapi, karena Verstappen yang berada di depannya dia memilih untuk menahan diri. Pembalap asal Belanda itu memang dikenal memiliki gaya balap yang agresif. Apalagi, Vettel tertahan di posisi keempat, sehingga Hamilton merasa tak perlu tampil ngotot.
“Saya memberikan Max terlalu banyak ruang hanya untuk memastikan kami tidak bersentuhan. Jika yang balapan antara saya dan Sebastian, tentu jaraknya akan lebih rapan dan sangat agresif. Bagi saya, yang penting finis di depan Sebastian,” ujarnya.
Mantan pembalap tim McLaren itu kini mengoleksi 346 poin dan unggul 70 angka dari Vettel. Dengan jumlah tambahan poin maksimal hanya 75, Hamilton hanya butuh menyelesaikan balapan di posisi tujuh besar untuk mengunci gelar juara dunia kelimanya di GP Meksiko.