SURABAYA, iNews.id – Pelatih Patrick Kluivert menyiapkan gaya permainan baru Timnas Indonesia vs Taiwan di laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam. Pelatih asal Belanda itu menegaskan laga ini bukan sekadar uji coba, melainkan kesempatan untuk bereksperimen dengan strategi anyar sebelum memasuki putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia seharusnya berjumpa Kuwait, namun tim asal Asia Barat tersebut tiba-tiba membatalkan partisipasi hanya dua pekan sebelum laga. Taiwan akhirnya ditunjuk sebagai lawan pengganti. Meski secara peringkat FIFA berada di bawah Kuwait, Kluivert menegaskan duel ini tetap penting bagi Garuda untuk menguji pendekatan baru dalam permainan.
"Memang Taiwan memiliki peringkat yang lebih rendah, karena tidak mudah menemukan negara jika Kuwait menolak datang dua minggu sebelum pertandingan, semua orang sudah membeli tiket untuk melihat memainkan pertandingan ini," kata Kluivert.
Menurutnya, melawan Taiwan akan menjadi kesempatan emas untuk melihat sejauh mana efektivitas strategi baru yang dia rancang. Mantan bintang Barcelona itu menegaskan dirinya ingin menekankan pada gaya bermain yang lebih agresif dan menekan.
"Tapi itu tidak masalah (lawan Taiwan). Kita harus melakukan apa yang perlu kita lakukan. Sekali lagi, kami perlu melihat diri kami sendiri, apa yang kami lakukan, dan tentu saja kami akan mencoba menekan tim yang akan datang untuk bermain. Mungkin ada gaya baru dalam permainan ini, mencoba gaya baru. Nanti juga terlihat," tegasnya pada jumpa pers di GBT, Kamis (4/9/2025).
Eksperimen taktik ini diharapkan bisa memperkuat identitas permainan Garuda. Bagi Kluivert, menghadapi lawan dengan level berbeda tetap menjadi ajang pembelajaran penting. Dia ingin melihat bagaimana para pemain bisa beradaptasi dengan pola permainan baru yang dituntut lebih cepat dan lebih solid.