Pada tanggal 16 November 2018, Raden Isnanta, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, mengumumkan bahwa ada minat dari klub Eropa terhadap Witan. Raden juga menyatakan bahwa pemerintah akan membantu untuk memfasilitasi perpindahan Witan ke Eropa.
Namun, Witan belum bisa mendapatkan kontrak resmi dengan klub Eropa karena harus menunggu usianya mencapai 18 tahun. Oleh karena itu, pada tanggal 18 Agustus 2019, ia memutuskan untuk melanjutkan karirnya dengan bergabung dengan klub Liga 2, PSIM Yogyakarta.
Kekayaannya Witan Sulaeman
Witan, yang lahir pada tanggal 8 Oktober 2001, dikenal sebagai seorang atlet yang meraih kekayaan yang luar biasa melalui penghasilannya. Kekayaannya sebagai seorang atlet bahkan mencapai jumlah fantastis, yakni hingga mencapai Rp700 juta.
Pendapatan utama Witan yang memungkinkannya membeli rumah dan mobil mewah berasal dari dedikasinya yang keras sebagai pemain sepak bola. Pada tahun 2021, ia secara resmi bergabung dengan klub Liga Polandia, Lechia Gdansk, yang membawa peningkatan signifikan dalam pendapatannya.
Setelah bergabung dengan klub Serbia, FK Radnik Surdulica, nilai pasar Witan meningkat menjadi sekitar 25 ribu Euro, atau setara dengan sekitar Rp409 juta. Kini, nilai pasar dirinya bahkan telah naik dua kali lipat menjadi sekitar Rp869 juta.
Selain itu, sumber pendapatan lain bagi Witan adalah menjadi duta merek. Pada tahun 2019, ia menjadi duta merek minuman isotonik.
Yang menarik, Witan berbeda dari para endorser lainnya dengan menjadi wajah merek sepatu Nike. Setiap kali bermain di lapangan, dia selalu memakai sepatu dari merek Nike sebagai bagian dukungannya terhadap produk tersebut.
Demikianlah, ulasan mengenai biodata dan agama Witan Sulaeman, lengkap dengan karier dan kekayaannya.