Oleh karena itu, Mancini memutuskan mundur dari kursi kepelatihan. Pelatih berusia 58 tahun itu juga menganggap pemberian tugas ekstra kepadanya dimaksud untuk memecah belah staf kepelatihannya.
“Dia bisa mempertahankan saya jika mau, selama setahun dia mencoba merevolusi staf. Saya menjelaskan kepadanya bahwa dalam bulan-bulan ini saya perlu diberi dukungan dan ketenangan. Tetapi, dia tidak melakukan itu sehingga saya mengundurkan diri,” kata Mancini dikutip dari Football Italia, Selasa (15/8/2023).
“Gravina telah mencoba selama setahun untuk merevolusi staf saya. Saya mencoba mengatakan kepadanya bahwa paling banyak dia dapat menambahkan beberapa wajah baru. Tetapi. dia tidak boleh mengambil dua anggota dari grup yang berhasil dan menang. Jika ada, seharusnya saya yang memutuskan untuk mengganti anggota staf saya,” ujarnya.
Mancini sudah memberikan kode kepada Gravina untuk membantunya. Namun, sang presiden acuh yang kemudian membuat Mancini mengambil keputusan untuk mengundurkan diri.
“Gravina untuk sementara memikirkan hal-hal yang sangat berbeda dari saya. Saya ingin mengirim sinyal kepada Presiden, dia bisa saja membantu saya jika dia mau,” tutur Mancini.
“Saya hanya meminta itu agar saya memiliki kedamaian dan ketenangan selama beberapa bulan ke depan. Jelas, saya akan pergi jika keadaan tidak berjalan baik dan kami gagal lolos (ke Piala Eropa 2024),” pungkasnya.