Menariknya, Lefundes menegaskan tidak ada diskriminasi antara pemain muda dan senior dalam tim. Baginya, siapa pun yang menunjukkan kesiapan secara taktik dan mental akan mendapat kesempatan untuk bermain.
"Pastinya dalam tim ini semua punya kesempatan bermain. Saya tak memandang dia pemain muda atau senior. Kalau memang siap, maka saya beri kesempatan," lanjut pelatih berpengalaman itu.
Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa Borneo FC siap tampil dengan kekuatan kolektif, tanpa bergantung pada satu dua nama besar. Pendekatan semacam ini diharapkan menjadi kunci untuk tampil konsisten sepanjang musim kompetisi yang panjang.
Dengan intensitas latihan yang terus meningkat dan filosofi bermain yang semakin ditanamkan, harapan besar pun disematkan kepada tim asal Samarinda ini untuk tampil lebih matang dan kompetitif di Super League 2025-2026.