Verdonk diketahui baru tiba di Jeddah pada Senin (6/10/2025) sore waktu setempat. Dalam wawancara yang dikutip dari YouTube Channel Bung Harpa, pemain klub Lille itu menjelaskan bahwa dirinya mengalami ketegangan otot ringan di bagian leher setelah menjalani latihan intensitas tinggi beberapa hari sebelumnya.
“Saya memiliki sedikit masalah pada leher saya,” tutur Verdonk.
Kondisi tersebut membuat tim medis langsung memberikan penanganan khusus. Dalam latihan, Verdonk terlihat tidak nyaman dan terus dipantau oleh tim dokter. Situasi ini kemudian mendorong pelatih Patrick Kluivert untuk tidak mengambil risiko menurunkan sang bek dalam laga perdana Grup B tersebut.
Kehilangan Verdonk tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia. Sang pemain selama ini menjadi andalan di lini kiri pertahanan dan berperan penting dalam dua pertemuan terakhir dengan Arab Saudi, di mana Indonesia tampil solid dengan hasil imbang 1-1 di Jeddah dan kemenangan 2-0 di Jakarta.
Pelatih Patrick Kluivert pun dikabarkan sudah menyiapkan beberapa opsi pengganti untuk mengisi posisi bek kiri. Nama Dean James menjadi salah satu kandidat kuat yang berpeluang tampil sebagai starter melawan Arab Saudi. Kluivert disebut fokus menjaga keseimbangan tim agar tetap kokoh meski kehilangan salah satu pemain kunci.
Bagi Timnas Indonesia, laga melawan Arab Saudi menjadi ujian berat di awal perjalanan Grup B. Dukungan besar suporter tuan rumah dan kualitas lawan yang tinggi membuat pertandingan ini menjadi momen pembuktian penting bagi skuad Garuda.
Meski tanpa Verdonk, semangat pemain Indonesia tetap tinggi. Dengan motivasi untuk meraih hasil maksimal dan menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026, skuad Garuda diharapkan mampu tampil disiplin dan berjuang hingga akhir di Jeddah.