Wanita yang juga memimpin gerakan anak muda B.E.D.A (Berani, Enerjik, Dahsyat, Amanah) itu mengatakan sudah banyak berdiskusi dengan Erick Thohir terkait sepak bola.
"Kemarin tanpa direncanakan, Pak @erickthohir mampir ke acara B.E.D.A di Bali. 150 suporter dan pecinta bola berkumpul. Beberapa sampaikan aspirasi langsung ke beliau," tambahnya.
Tsamara mengatakan B.E.D.A memang bukan voters yang akan menentukan nasib sepak bola Indonesia dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. Namun, akan berupaya berperan serta dalam kegiatan positif soal sepak bola.
"Kami memang tidak punya hak suara. Tapi kami harus menolak upaya meminggirkan suporter dalam diskusi pemilihan ketua umum PSSI. Yang nonton, beli tiket, beli jersey, kan kita. Kalau PSSI jelek, yang dirugikan nggak cuma voters. 4 hari menjelang KLB PSSI. Bismillah, sama-sama kita," ujarnya.