JAKARTA, iNews.id - Ketika kompetisi Liga 1 bergulir, salah satu komponen kompetisi yang bernama Technical Study Grup (TSG) kerap dianggap hanya sebagai pelengkap kompetisi. Namun, salah satu anggota TSG Danurwindo mengungkapkan, timnya memiliki peran penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia.
TSG adalah hasil kerja sama antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dab PT. Liga Indonesia Baru (LIB). Tugas mereka memetakan perkembangan sepak bola Indonesia saat ini.
TSG mengamati dan melaporkan segala hal yang berkaitan dengan keberagaman teknis peserta kompetisi dengan menyeluruh. Mereka juga, membuat daftar terperinci terkait pemain-pemain potensial di Liga 1.
Tugas tersebut membuat Danurwindo menegaskan bahwa peran TSG di kompetisi itu sangat penting. Pasalnya, dari laporan mereka akan menjadi tolak ukur untuk kemajuan sepak bola dan juga tim nasional Indonesia.
“Bagaimana pun kami harus berhubungan langsung dengan PSSI dan timnas. Kami harus memberikan gambaran yang kongkret ke manajemen timnas, “ ujar Danurwindo, yang saat ini juga berperan sebagai Direktur Teknik PSSI.
“Tugas inti kami adalah menjelaskan secara terperinci perkembangan sepak bola Indonesia. Terutama yang terjadi di Gojek Traveloka Liga 1 2017. Kami melakukan evaluasi dan kemudian menginformasikan keberagaman yang ada dan sumbangsihnya untuk timnas,” mantan pelatih Tim Garuda itu menambahkan.
Selain Danurwindo, TSG juga diisi oleh pelatih seperti Sudirman dan Mundari Karya, serta Ganesha Putra. Usai Liga 1 2017 bergulir, mereka telah mempersiapkan laporan tertulis setebal 44 halaman.
Isi buku tersebut diantaranya adalah tren taktik yang kerap digunakan di Liga 1, statistik kompetisi secara keseluruhan, dan profil dari empat tim besar kompetisi. Danurwindo pun menegaskan, laporan tersebut bisa menjadi tuntunan untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola Indonesia.
“Kami berharap dari laporan itu, klub bisa melihat dan mengevaluasi apa yang dilakukan sepanjang musim lalu. Kemudian bisa mengambil manfaat penting dari apa yang disajikan di buku laporan tersebut,” tutur pria berusia 66 tahun tersebut.
Memang meski terbilang sukses, Liga 1 2017 masih menyisakan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dengan laporan tersebut diharapkan kedepannya kompetisi sepak bola Indonesia semakin bertaji, yang pasti akan berimbas pada kekuatan timnas.