STY pernah dianggap gagal saat menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 karena pasukannya terhenti di fase grup. Kala itu, saat kembali ke negaranya, dia dan skuadnya disambut dengan lemparan telur serta bantal dan guling sebagai bentuk penghinaan. Kondisi itu membuat KFA tak memperpanjang kontrak sang pelatih.
Kini, ternyata STY menunjukkan sentuhan emasnya bersama Timnas Indonesia, baik di level senior atau U-23. Para fans Korea berbalik memuji kehebatan pelatih kelahiran Yeongdeok, 11 Oktober 1970 itu.
“Kami bangga (dengan pencapaian STY bersama Indonesia). Masih dalam memori kami, dia pelatih yang mengalahkan Jerman (di Piala Dunia 2018),” kata Kim Hee-gone.
Meski begitu, Kim Hee-gone tak yakin dengan spekulasi jika KFA kembali mengincar STY sebagai pelatih Timnas Korea Selatan.
“Banyak spekulasi. Tapi, tak seorang pun yakin, kecuali si pembuat keputusan,” dia menjelaskan.
Terlepas dari itu, Kim Hee-gone mendoakan STY sukses membawa Timnas Indonesia U-23 lolos Olimpiade Paris 2024.
“Semoga (Timnas Indonesia U-23) beruntung. Berangkatlah ke Paris!!!” ucapnya.