Debut Kluivert memang berjalan kurang mulus karena kalah di kandang Australia. Namun menurut Verdonk, sebenarnya Timnas Indonesia bermain tidak buruk di laga tersebut.
“Tetapi laga pertama tidak bagus. Saya rasa kami tidak bermain seburuk itu pada laga pertama melawan Australia. Mereka hanya mendapatkan dua-tiga peluang dari sepak pojok dan satu momen penalti, sementara kami juga gagal mengeksekusi penalti, lalu kami kalah 5-1,” tuturnya.
Verdonk sadar kekalahan telak itu bukan hasil yang bagus. Namun dia sangat senang karena Timnas Indonesia berhasil bangkit di laga kontra Bahrain sehingga membuat mimpi mereka ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga.
“Itu jelas bukan hasil yang baik. Tapi kami sangat kuat saat bermain di kandang. Kami mendapatkan begitu banyak energi dari para fans, dan saya rasa kami bisa terus bermimpi,” ungkap Verdonk.
Timnas Indonesia saat ini menghuni posisi empat klasemen sementara Grup C dengan sembilan poin, terpaut satu angka dari Arab Saudi.
Australia di posisi dua dengan 13 poin, dan Jepang bercokol di puncak dengan 20 poin. Sementara Bahrain dan China menghuni posisi lima dan enam dengan nilai enam.
Masing-masing tim menyisakan dua laga. Timnas Indonesia akan menghadapi China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni). Ini menjadi dua laga penting bagi Skuad Garuda karena akan menentukan nasib untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026, baik lewat jalur otomatis maupun babak keempat kualifikasi.