Verdonk mengaku sudah lama mempertimbangkan tawaran untuk menjadi pemain Timnas Indonesia. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk menjadi WNI.
“Itu hal yang sudah lama saya pikirkan. Dan kalau jujur kita sedang proses sekarang. Jadi sekarang nunggu bagaimana prosesnya,” katanya.
“Dan kalau semua proses sudah selesai, kita akan lihat kapan saya bisa bermain untuk Timnas Indonesia. Tapi, sekarang kita lagi urus,” dia menjelaskan lagi.
Keyakinan Verdonk menjadi WNI dan bermain untuk Tim Garuda tak lepas dari kekagumannya melihat performa pasukan STY dalam beberapa waktu terakhir.
“Saya pikir Indonesia juga menjadi lebih kuat sekarang. Dan di sana juga dukungannya luar biasa dari para fans. Timnya juga bagus, menang dua kali lawan Vietnam. Kalau gak salah, Juni lawan Irak. Saya pikir mereka bisa memenangkannya,” ujarnya.
Verdonk berharap proses naturalisasinya bisa lancar dan selesai dengan cepat. Pasalnya, dia berharap bisa segera membela Tim Garuda kontra Irak pada lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 6 Juni nanti.
“Saya gak tahu berapa lama prosesnya. Sekarang tinggal nungu saja. Saya tentu terbuka. Dan Timnas Indonesia juga terbuka untuk saya. Siapa tahu saya bisa main lawan Irak nanti,” ucapnya.