Capello juga menyinggung kurangnya figur kuat seperti Giorgio Chiellini di sisi manajemen tim.
“Saya tidak sepenuhnya yakin siapa yang sebenarnya bertanggung jawab di klub ini. Seseorang seperti Chiellini akan sangat berguna di samping tim, seperti halnya Paolo Maldini di Milan. Namun, Chiellini tampaknya sibuk dengan urusan politik dan kelembagaan,” tambah Capello.
Mantan pelatih Real Madrid itu juga membela cara komunikasi Tudor yang sering dikritik oleh manajemen Juventus.
“Saya selalu menyukai gaya komunikasi Tudor,” kata Capello.
“Ketika ia berbicara tentang kurangnya pemain top, ia benar. Itulah masalah sepak bola Italia secara umum, bukan hanya untuk Juventus," ucapnya.
Capello menyoroti fakta bahwa Serie A kini jarang menjadi pilihan utama bagi pemain kelas dunia, sehingga klub-klub besar seperti Juventus harus mengandalkan pemain yang belum tentu siap menghadapi tekanan tinggi.
Juventus kini disebut telah menjadikan Luciano Spalletti sebagai kandidat utama pengganti Tudor. Pertemuan antara Spalletti dan Damien Comolli dikabarkan akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Luciano adalah pelatih dengan kualitas dan pengalaman luar biasa; dia sudah pernah menangani klub papan atas dan meraih kemenangan,” puji Capello.
“Setelah kekecewaan bersama Italia, dia akan memiliki hasrat untuk menebus kesalahan yang bisa menjadi nilai tambah dalam situasi seperti ini.”
Spalletti belum memiliki tim sejak Juni 2026, usai didepak dari Federasi Sepak Bola Italia setelah kekalahan 3-0 dari Norwegia di kualifikasi Piala Dunia.