Setelah akhirnya memilih menjadi mualaf, Pogba melihat keindahan Islam. Dia menemukan ketenangan dalam batinnya.
Dengan begitu, pemuda 28 tahun itu pun geram jika muncul pandangan negatif dari sejumlah pihak terhadap Islam. Salah satunya adalah pandangan soal terorisme.
"Saya merasa benar-benar baik. Jiwa saya amat tenang," cerita Paul Pogba yang merasa tenang usai menjadi seorang mualaf.
"Islam bukanlah citra yang dilihat semua orang, yakni terorisme. Apa yang kami dengar di media sebenarnya adalah sesuatu yang lain. Islam sesuatu yang indah," ucap mantan pemain Juventus tersebut.