Park Ji-Sung mengerti fans MU tidak bermaksud kurang ajar. Lirik mengenai daging anjing juga dianggapnya sebagai candaan dari para fans. Namun, sosok yang kini berusia 40 tahun ingin mengedukasi pendukung kalau kalimat itu bisa berpotensi menyinggung dirinya dan orang-orang di Korea Selatan.
"Saya tahu fans United tak bermaksud melukai saya dengan lagu itu. Hanya saja saya masih ingin mengedukasi fans agar menghentikan nyanyian (daging anjing) tersebut," kata Park Ji-Sung dalam UTD Podcast, yang ditulis kembali oleh Sportbible dan dilansir iNews.id.
Park Ji-Sung sebenarnya senang fans menciptakan chant mengenai dirinya. Sayangnya, lirik yang diciptakan dan dinyanyikan menciptakan perasaan kurang nyaman selama beberapa tahun terakhir. Dia berharap, fans tidak menstigmatigasi generasi muda Korea Selatan berdasarkan lirik tersebut.
"Saya merasa bertanggung jawab kepada anak muda yang masih diperlakukan diskriminatif hanya karena mereka Asia atau Korea, dan terganggu dengan ketidaknyamanan tersebut," ucapnya.
Park Ji-Sung juga menegaskan, Korsel sudah berubah. Dia membenarkan mengonsumsi daging anjing dilakukan orang Korsel masa lalu, tapi perilaku itu sekarang sudah tidak dilakukan lagi oleh generasi yang baru.
"Generasi yang lebih muda sangat tidak menyukainya. Budayanya sudah berubah. Saya meminta fans menghentikan nyanyian tersebut. Itu menciptakan rasa tidak nyaman bagi warga Korea saat mendengar lagu tersebut," jelas pemilik 100 caps dengan Timnas Korea Selatan itu.