Sejak 2021 lalu, Evergrande Group mengatakan bahwa pembangunan stadion akan tetap dilanjutkan meskipun perusahaan mengalami krisis likuiditas.
Namun pada November 2021, stadion tersebut diambil alih oleh pemerintah Tiongkok dengan rencana untuk menjual stadion yang belum selesai itu ke perusahaan lain atau mengalihkan kepemilikan ke Grup Investasi Konstruksi Kota Guangzhou milik negara.
Saat itu pembangunan stadion dilaporkan dihentikan setidaknya selama tiga bulan. Hal itu tentu bertentangan dengan pernyataan Evergrande sebelumnya.
Kini, Evergrande Group dikabarkan terlilit masalah utang dan megaproyek tersebut akan benar-benar terancam diteruskan pihak lain. Tentu menarik dinantikan perkembangan berikutnya mengenai perkembangan proyek stadion raksasa yang digadang-gadang akan jadi yang terbesar di dunia tersebut.