“Ada kemungkinan yang besar untuk memenangkan gelar di sini dibandingkan pada tempat sebelumnya. Final Liga Champions adalah hari yang buruk. Kami kalah dan hal itu tak ingin diingat,” tuturnya dilansir Sky Sports.
“Saya berada di sini untuk memulai sesuatu yang baru dan meraih kemenangan. Terakhir kali saya memenangkan gelar adalah bersama Ajax, beberapa tahun lalu. Saya masih ingat rasanya, dan ingin kembali merasakannya,” kata Eriksen.
Eriksen juga mengaku salah satu yang mendorongnya untuk bergabung dengan Inter adalah keberadaan Antonio Conte. Dia menegaskan dirinya selalu mendengar kehebatan pelatih berkabangsaan Italia tersebut.
“Saya senang Comnte berada di sini. Sebelumnya saya diberitahu dia sosok yang kuat, namun saya masih memiliki beberapa musim dan ini masih berada di tengah musim, jadi sulit membandingkannya dengan (Mauricio) Pochettino,” ujarnya.