Namun, Genoa bukan satu-satunya. Udinese dan Bologna juga masuk dalam daftar klub peminat Jay Idzes. Kedua tim tersebut dikenal rajin memburu pemain muda bertalenta dengan harga terjangkau. Jay yang masih berusia 25 tahun dan memiliki pengalaman bermain di Serie A dinilai sebagai investasi jangka menengah yang menjanjikan.
Tak hanya itu, klub-klub seperti Pisa, Sassuolo, Lecce, hingga Fiorentina pun sempat dikaitkan dengan sang pemain. Pisa melirik Jay saat masih bermain di Serie B, sementara Sassuolo dan Lecce kabarnya mempertimbangkannya untuk memperkuat lini pertahanan mereka yang kerap rapuh musim lalu. Adapun Fiorentina disebut tertarik pada fleksibilitas Jay yang bisa bermain di lebih dari satu posisi bertahan.
Total, setidaknya ada tujuh klub Italia yang pernah dikaitkan dengan Idzes: Genoa, Udinese, Bologna, Pisa, Sassuolo, Lecce, dan Fiorentina. Ini menunjukkan Jay bukan sekadar cadangan belaka, tetapi dianggap mampu bersaing di level tertinggi kompetisi Italia.
Venezia mematok harga transfer sekitar 3 juta euro (sekitar Rp53 miliar) untuk klub yang tertarik memboyongnya. Untuk klub sekelas Serie A, angka ini relatif terjangkau, apalagi Jay telah tampil sebanyak 66 kali dan mencetak 5 gol, sebuah catatan apik untuk seorang bek tengah. Selain itu, peran Jay sebagai kapten menunjukkan kualitas kepemimpinannya di dalam dan luar lapangan.
Yang membuat Jay Idzes semakin menarik bagi klub-klub Serie A adalah latar belakang dan mentalitasnya. Selain tangguh secara fisik, ia dikenal tenang dalam membaca permainan, memiliki distribusi bola yang baik, dan dapat memainkan peran sebagai gelandang bertahan saat dibutuhkan. Ini menjadikannya opsi fleksibel bagi pelatih yang ingin menerapkan taktik bertahan modern.
Kini, keputusan ada di tangan Jay Idzes dan agennya. Apakah ia akan memilih klub seperti Genoa yang menjanjikan menit bermain reguler, atau memilih klub yang lebih mapan seperti Fiorentina yang bisa membawanya tampil di kompetisi Eropa? Yang jelas, daftar klub peminat Jay Idzes menjadi bukti nyata bahwa pemain Timnas Indonesia mulai mendapat tempat dalam peta kompetisi elite Eropa.