Eduardo Perez juga menilai pertandingan ini akan berjalan dengan intensitas sangat tinggi. Dia memahami betul bagaimana panasnya rivalitas kedua klub, sehingga anak asuhnya harus siap tampil tanpa kehilangan konsentrasi.
“Ini derbi. Saya tahu rivalitas antara Arema dan Persebaya. Bagi kami, ini pertandingan yang sangat penting. Saya rasa ini seperti duel El Clasico dan orang-orang selalu memperhatikan duel klasik ini,” ujarnya.
Pelatih berusia 49 tahun itu menegaskan persiapan tim tetap dilakukan secara profesional seperti laga lainnya, namun dengan kesadaran penuh bahwa ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi Persebaya dan suporter.
“Kami mempersiapkan pertandingan dengan cara yang sama seperti semua pertandingan lainnya, tetapi dengan kami mengetahui pentingnya permainan lawan Arema FC,” ucapnya.
Secara klasemen, duel ini semakin menarik karena kedua tim hanya dipisahkan posisi dan bukan poin. Persebaya berada di peringkat delapan dengan 15 poin, sementara Arema FC berada tepat di bawahnya dengan poin yang sama.
Atmosfer memanas, tensi meningkat, dan Derby Jatim kembali hadir untuk menentukan siapa yang paling layak menjadi penguasa Jawa Timur pada pekan ke-13 ini.