LEVERKUSEN, iNews.id – Pelatih tim nasional Jerman Joachim Loew dan Direktur Olahraga tim Oliver Bierhoff mengecam tindakan suporter Der Panzer yang menyoraki Ilkay Guendogan saat bertemu Arab Saudi di Stadion BayArena, Sabtu (9/6/2018) dini hari WIB.
Pada laga yang berkesudahan 2-1 untuk Jerman itu, Guendogan bermain pada menit ke-57 untuk menggantikan Marco Reus. Namun suporter tuan rumah justru menyoraki sang pemain tiap kali dia menggiring bola.
Guendogan memang sempat menciptakan gejolak politik beberapa pekan lalu. Kala itu, dia bersama rekan setimnya Mesut Oezil dan striker Everton Cenk Tosun mengunjungi Kedutaan Besar Turki di London untuk bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Saat itu sang pemimpin negara datang ke Inggris untuk bertemu Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Pada pertemuan tersebut, Guendogan memberikan jersey klubnya Manchester City yang sudah diberi tanda tangan kepada Erdogan. Begitu pula Oezil yang memberikan kostum Arsenal dan Tosun yang memberi jersey Everton. Mereka megabadikan momen tersebut dengan sebuah foto dan diunggah ke akun Instagram Oezil @m10_official.
Sontak, unggahan itu mengundang komentar dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Mereka mengungkapkan Oezil dan Guendogan yang merupakan warga negara Jerman dan lahir di Gelsenkirchen, Turki melanggar kode etik pesepak bola di Jerman.
DFB menilai para pemainnya sudah terlibat dalam kampanye Politik Erdogan yang beberapa bulan lalu menyalonkan diri kembali menjadi Presiden. Menanggapi kasus tersebut, Guendogan sudah memberikan klarifikasi kepada pers kalau tak ada maksud tersembunyi dibalik pertemuan dengan Erdogan.
Namun warga Jerman tampaknya enggan menghiraukan alasan tersebut. Hampir seluruh penonton yang hadir di BayArena tak henti menyoraki Guendogan. Beruntung, Oezil yang juga terlibat, tidak main pada laga itu karena cedera lutut yang dideritanya.
Berbeda dengan penggemar, Loew justru mendukung Guendogan. “Fakta kalau seorang pemain nasional dicemooh seperti itu tidak memberikan manfaat apa pun. Apa yang harus Iklay lakukan saat ini? Dia berfoto? Oke! Tapi dia telah berbicara kepada pers kalau tidak ada maksud apa-apa di foto tersebut dan menghormati negara Jerman,” kata Loew dilansir ARD.
Sementara itu, Bierhoff mengungkapkan kekesalan kepada media Jerman yang terlalu mengekspos kasus Guendogan dan Oezil yang memicu banyak kebencian.
“Anda terus memberitakan masalah ini setiap hari, karena tidak punya topik lain untuk dibahas. Anda berhak mengajukan pertanyaan, tetapi ketika seseorang mengungkapkan ‘Saya tidak terlibat apa-apa’ maka Anda harus menerimanya dan tak usah dibesar-besarkan,” ujar Bierhoff.
Loew dan Bierhoff juga berharap ejekan ini tidak berlanjut di Piala Dunia 2018 Rusia pekan depan. Di sana, sang juara bertahan akan berada di Grup F bersama Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Mesut Oezil dkk akan memulai kampanyenya di kompetisi sepak bola paling bergengsi sejagat raya itu melawan Meksiko, Minggu (17/6/2018) malam WIB.