Bek berusia 28 tahun itu diharapkan menjadi tembok utama pertahanan Garuda dalam menghadapi tekanan dari tim-tim kuat Asia. Pengalaman bermain di Bundesliga, menghadapi penyerang top seperti Harry Kane dan Leroy Sane, menjadi modal berharga yang bisa diterjemahkan dalam laga internasional.
Kehadiran Kevin Diks juga memberi dimensi baru pada permainan Timnas Indonesia. Selain kuat dalam duel, dia memiliki kemampuan distribusi bola yang akurat — kualitas yang dibutuhkan Patrick Kluivert untuk membangun permainan dari lini belakang.
Bagi Kevin Diks, kesempatan membela Indonesia adalah bentuk tanggung jawab sekaligus kebanggaan. Setelah tampil konsisten di Eropa, kini dia ingin menyalurkan semangat profesionalismenya untuk membantu Garuda melangkah lebih jauh di kancah Asia.
Dengan modal performa gemilang di Jerman dan kepercayaan penuh dari pelatih, Kevin Diks siap menjelma menjadi tembok pertahanan Timnas Indonesia dalam misi besar menuju Piala Dunia 2026.